Menjamurnya bisnis online shop di era globalisasi menimbulkan banyak
dampak negatif dan positif. Salah satu dampak positif yang dirasakan
adalah, bisnis online shop ini membuka kesempatan bagi siapa saja dan
dimana saja untuk terjun ke bisnis ini. Oleh sebab itu, bisnis online
shop sekarang ini amat berkembang, khususnya di zaman canggih seperti
sekarang dimana segalanya bisa diakses dengan mudah dan cepat.
Namun, di balik kesuksesan pebisnis online, ada banyak kendala, atau
masalah yang umum melanda pebisnis online shop, tak ayal membuat
sebagian online shop berhenti di tempat, bahkan mendapat hasil yang
kurang memuaskan. Untuk itu, para calon atau bahkan para pebisnis yang
sudah memulai usaha online-nya perlu mengetahui beberapa kendala umum
yang kerap dihadapi para pebisnis online shop.
1. Persaingan yang ketat
Dampak positif dari online shop, yaitu banyaknya orang yang mencoba
bisnis ini, ternyata juga dapat berubah menjadi kendala. Semakin banyak
online shop yang tersedia, tentu semakin mempersempit pasar target.
Ketatnya persaingan dapat menjadi kendala besar bagi para pebisnis
online shop, khususnya para pebisnis yang kurang serius menjalaninya.
Solusi yang dapat dilakukan, antara lain adalah, bersaing melalui harga,
apabila produk yang dijual ternyata memiliki kesamaan segmen dengan
beberapa online shop lainnya. Contoh umumnya jika produk yang dijual
adalah baju, tas, atau sepatu. Maka bisa dilakukan cara dengan memasang
harga yang sedikit lebih rendah, atau harga agak tinggi dengan kualitas
yang jauh lebih baik.
Cara lainnya adalah mencari produk yang unik dan berbeda daripada
lainnya. Usahakan memilih atau membuat barang yang unik, namun trend dan
memikat pasar. Terakhir, memainkan strategi pemasaran yan tepat sasaran
untuk menarik minat pasar.
Beberapa cara strategi yang menarik dapat dilakukan, seperti memberi
diskon, atau hadiah bagi yang memesan lebih dari 2 buah, atau melakukan
penjualan besar- besaran dengan mengunggah barang di berbagai media
sosial yang dimiliki dan rajin mengupdate barang yang dijual. Beberapa
cara tersebut dapat dilakukan untuk memenangkan persaingan dengan online
shop lainnya.
2. Produsen/ supplier
Masalah pemasok adalah masalah yang dapat terjadi di awal memulai bisnis
online shop, atau bisa saja terjadi di tengah perjalanan bisnis ini.
Masalah umum yang biasa dialami adalah ketika reseller atau pebisnis
online shop kesulitan menemukan partner pemasok barang yang tepat
sehingga kegiatan penjualan terhambat karena barangnya tidak ada.
Atau bisa saja yang terjadi adalah ketika reseller dan supplier memiliki masalah yang akhirnya menyebabkan supplier
tidak melanjutkan kerja sama untuk menyalurkan barang. Sebagai
pebisnis, tentunya hal ini paling dihindari bukan? Maka dari itu
usahakan mencari partner yang tepat dalam memulai bisnis ini. Bisa saja
mencari produsen dari banyak tempat, sehingga produk yang akan dijual
pun menjadi beragam macamnya.
Apabila telah menemukan produsen yang tepat, sebaiknya saling menjaga
hubungan dan kepercayaan satu sama lain. Bertindak profesional, karena
siapa pun yang ingin sukses, wajib hukumnya bertindak profesional. Jika
membuat perjanjian kerjasama, usahakan membicarakan isi perjanjian
dengan seksama dan adil, agar tidak terjadi kesalah-pahaman. Menjaga
hubungan dengan berbagai pihak khususnya relasi menjadi kunci kesuksesan
berbisnis.
3. Penipuan
Bisnis online shop ternyata tidak hanya menjadi peluang bagi para
pebisnis, tapi menjadi peluang bagi para penjahat yang mencoba
memanfaatkan trend ini untuk melakukan penipuan. Berbagai kasus penipuan
online shop banyak diberitakan di TV, koran, bahkan para pengguna
sosial media sendiri.
Biasanya para pengguna akun media sosial yang pernah menjadi korban
akan mengunggah pengalaman mereka yang ditipu oleh online shop palsu,
dengan harapan tidak akan ada yang menjadi korban berikutnya. Beberapa
kasus yang terjadi adalah ketika konsumen sudah mentransfer uang ke
rekening yang bersangkutan, namun barang tak kunjung dikirim. Bahkan ada
yang mengirim barang, namun isi paketnya ternyata sampah.
Untuk mengatasi masalah ini, yang perlu dilakukan adalah, mencantumkan
nomor telepon yang bisa dihubungi. Selain nomor telepon, dapat
dicantumkan pula alamat jika ada, atau pin BBM, dan akun media sosial
lainnya. Tidak hanya itu, dapat dicantumkan pula testimoni para pembeli
yang telah menerima barang dan merasa puas dengan pelayanan yang
diterima.
Sebisa mungkin menghubungi konsumen yang bersangkutan secara berkala
untuk mem-follow up penerimaan barang apakah sudah sampai atau belum,
dan sebagainya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar para konsumen
merasa aman dan percaya bahwa barangnya akan sampai ke tangan dalam
waktu yang ditentukan.
4. Akses internet
Syarat utama dalam memulai bisnis online adalah ketersediaan akses
internet. Bisa dibilang koneksi internet adalah nyawa dari online shop
sendiri. Tentu tanpa akses internet, bisnis tidak dapat dijalankan
bukan. Oleh karena itu, masalah akan timbul apabila pebisnis tiba- tiba
kehilangan koneksi internet.
Hal ini dapat terjadi apabila iuran internet belum dibayar, atau
terputus tiba-tiba. Sebab lainnya bisa saja ketika pebisnis bepergian ke
luar kota yang ternyata sinyal internetnya jelek. Untuk mengatasi
masalah ini, usahakan membayar pulsa internet tepat waktu, agar nantinya
tidak kerepotan.
Tentulah biaya internet harus dimasukkan sebagai anggaran pengeluaran
utama ketika merencanakan bisnis ini. Dan apabila sedang bepergian ke
luar daerah, usahakan agar menunjuk orang yang dipercaya untuk mengatasi
semua urusan bisnis sementara. Atau cara lainnya, memprogram agar
semuanya dapat tetap teratasi walaupun berada di tempat yang koneksi
internetnya kurang bagus.
5. Buta online shop
Masalah lain yang dihadapi ternyata tidak hanya dari sang pebisnis
sendiri melainkan dari para konsumen juga. Warga Negara Indonesia belum
sepenuhnya bisa mengoperasikan internet dengan tepat, khususnya warga
yang berada di daerah lain di luar Jakarta. Banyak orang yang belum
terbiasa menggunakan jasa online shop untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Sebagai perbandingan, di negara maju ada yang menggunakan jasa online
untuk membeli kebutuhan rumah tangga, seperti bahan-bahan makanan, dan
sebagainya. Namun, terkadang di Indonesia, masih bisa dijumpai orang
yang enggan berbelanja via online karena kurang mengerti dengan
sistemnya. Hal ini bisa terlihat dari pertanyaan yang sering dilontarkan
konsumen.
Ada yang kerap bertanya tentang bahan, cara membeli, dan lain-lain,
padahal penjelasannya tertera di gambar dan petunjuk. Bagimana cara
mengatasinya? Yaitu dengan membuat sistem pembayaran yang mudah dan
memiliki banyak alternatif. Misalnya, membuka rekening di beberapa bank
yang sekiranya orang banyak miliki, sehingga memudahkan bertransaksi.
Dan apabila ada yang bertanya, walaupun penjelasannya sudah tertera,
usahakan untuk tetap ramah menjawab, karena bagaimanapun konsumen adalah
raja.
Itulah beberapa kendala umum yang biasa dihadapi para pebisnis
online. Tentunya tidak semua orang mengalami kendala yang sama. Jika
memiliki kendala lain, usahakan tetap berusaha mencari jalan keluarnya
dan pantang menyerah.
No comments:
Post a Comment