Gabungan Usaha Penunjang Minyak dan Gas Bumi (GUSPENMIGAS) meminta
pemerintah untuk memberikan perlakuan istimewa kepada pengusaha lokal
dibidang minyak dan gas. Ketua Guspenmigas, Willem Siahaya, mengatakan
penggunaan berlebihan barang impor oleh perusahaan-perusahaan minyak dan
gas telah membuat hal-hal buruk untuk bisnis lokal.
Willem mengatakan bahwa usaha bisnis minyak dan gas bumi menghasilkan
20 miliar dolar AS per tahun. Namun, kontribusi dari pengusaha lokal
hanya 35 persen. Kesulitan dalam mendapatkan pelanggan lokal membuat
pengusaha memilih untuk mengekspor barang-barang mereka.
“Namun, dengan harga minyak mentah menurun beberapa bulan terakhir, ekspor mereka turun,” kata Willem.
Ferry Yahya, staf ahli Menteri Perindustrian dibidang pemasaran dan
peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, mengatakan pemerintah
sedang mempersiapkan aturan untuk meningkatkan produk lokal. Setelah
aturan ini dikeluarkan, penggunaan produk impor akan dibatasi melalui
lelang ketat dan semua proses tender akan diminta untuk mengundang
produsen lokal.
Ferry yakin bahwa setelah aturan diterapkan, penggunaan produk lokal
dalam bisnis yang mendukung minyak dan gas akan mencapai 60 persen.
“Aturan ini juga akan berlaku untuk BUMN,” katanya.
No comments:
Post a Comment